Senin, 10 Februari 2014

Gambaran Kedua


Sekali lagi hari ini, aku bertanya pada diri ini... apa yang harus kulakukan?
Untukku, seseorang yang melewati hari yang melelahkan sendirian...
Sekumpulan mimpi yang aku pinjam dari dunia ini, satu persatu mereka berlari dari hari-hariku.
Akankah aku baik-baik saja?
Jika aku berharap untuk itu, jika aku menginginkan itu, apakah semua hanya akan menjadi sebuah mimpi saja?
Bisakah aku hidup dengan hati seperti bintang yang tidak pernah terjatuh?
Ketika aku tiba dari perjalanan jauh ini, setelah melangkahi pertanyaan-pertanyaan masa lampau... kau menghampiriku dan berkata padaku “apa yang aku cari selama ini adalah aku...”
Aku bertanya pada masa depan, apa yang harus kulakukan?
Apakah hatiku yang tergores sudah sembuh meski sedikit?
Luka yang kuterima dari kehidupan ini, yang sakitnya bertambah setiap harinya, akankah aku baik-baik saja?
Jika aku menunggu lagi, jika aku pergi lagi, akankah kita bersama?
Bisakah aku hidup dengan hati yang tidak basah oleh air mata ini?
Setelah musim yang membangunku berlalu, jika aku bertemu denganmu, akan kuucapkan selamat tinggal pada kesepian.
Aku baik-baik saja, karena aku memiliki mimpi itu.

Senin, 22 April 2013

Listen..... No Answer.....


.....karena kita terlahir dengan situasi berbeda. Semuanya berbeda, dari saat dilahirkan, dari awal, semuanya berbeda..... dan jika kau mengatakan kehidupan ditentukan oleh kita dilahirkan sebagai apa..... aku tidak akan mampu mengubahnya sesuai keinginanku. Dan apa yang bisa dilakukan oleh orangtuaku, sesuai dengan situasi mereka, itulah kenyataannya Tapi aku akan bekerja keras..... karena satu-satunya yang bisa kulakukan dalam situasiku hanyalah bekerja keras.. Aku benar-benar berpikir..... hal ini mungkin akan berhasil dengan cara seperti itu. Karena aku harus bekerja keras. Selain bekerja keras aku tidak memiliki pilihan lain. Aku akan bekerja keras. Kapan aku tidak pernah bekerja keras?
Tapi jika ini benar bahwa apa yang akan kudapatkan bergantung pada bagaimana kerasnya aku mencoba..... kenapa aku hidup seperti ini? Tidak ada jawaban. Tidak peduli betapa kerasnya aku mencoba, tidak ada jawaban. Jika aku menerimanya, aku tidak bisa hidup. Jika aku mencobanya, ini mungkin akan baik-baik saja..... semuanya akan membaik. Dengan harapan ini, setidaknya aku bisa hidup. Aku bukan satu-satunya orang yang hidup seperti ini. Setiap orang di dunia hidup seperti ini juga. Bahwa hidup seseorang ditakdirkan sebelum ia dilahirkan. Tidak peduli betapa keras aku mencoba, keadaanku yang sudah ditakdirkan tidak akan berubah. Aku pikir semua itu benar.

Minggu, 27 Januari 2013

Nihon Go..!

Kuliah pada semester 7 ini (sebut saja semester tua haha), gue sebagai mahasiswa pun bosan sekali  dengan yang namanya kuliah. Di semester tua ini gue nggak ada mata kuliah lagi, kegiatan gue di semester ini sebagai seorang calon guru hanya melakukan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) selama 2 bulan. Gue PPL dapet di SMP N 1 Tanjung Raja. Wajib dateng ke sekolah minimal 4 hari. Karena gue males nantinya sering ketemu sama anak-anak SMP yang kecil-kecil kayak upil itu, akhirnya gue berniat mengikuti dua mata kuliah disemester ini agar bisa di sekolah hanya 3 hari saja mahaha *modus (nanti gue ceritakan gimana gue PPL disana, ok!)
 Pertama, gue mengikuti mata kuliah Psikologi Pendidikan. Dua alasan kenapa gue ambil ini? Alasan  pertama karena gue mengikuti mata kuliah ini setiap hari senin, so.. gue nggak perlu repot-repot mau bangun pagi hanya untuk mengikuti upacara di sekolah hahaha *so excited. Alasan yang kedua, alhamdulilah dulunya di semester 4 gue dapet nilai C pada mata kuliah ini hahaha, jadi disemester inilah gue bisa mengulang mata kuliah ini bersama adik-adik tingkat 2012 yang super unyu-unyu.
Kedua, gue menyelinap menjadi mahasiswa ilegal pada kelas Pkn angkatan 2009 dengan mata kuliah bahasa Jepang. Pertamanya gue takut mau ikut mata  kuliah ini. Masalahnya gue bukan mahasiswa Pkn, nantinya gue ketahuan karena bukan mahasiswa Pkn sehingga dua minggu pertama mata kuliah ini dimulai gue nggak masuk. Gue terus berpikir keras melawan rasa takut ini *halah sok dramatis banget sih hahaha.  Karena rasa penasaran gue yang ingin bisa belajar bahasa Jepang, akhirnya niat dan keyakinanku sudah bulat untuk masuk mata kuliah ini pada minggu ketiga. Di kelas PKn gue tidak sendirian, gue juga memiliki beberapa segelintir teman yang gue kenal sebelumnya. Di sana ada Yuli, Devi, Adi, Andre, Fera, Wirda, Nissa, Agus, Jawir, Danang, dan Chocochips. Gue kenal sama Chocochips saat mengikuti mata kuliah ini. Nama aslinya M. Hidayat, namun karena dia memiliki tahi lalat yang sedikit besar di area sekitar hidung, teman-teman sekelasnya memanggil dia Chocochips karena ukuran tahi lalatnya sama dengan Chocochips yang ada pada biskuit Good-Time, mahahaha *so unyu-unyu.
Pertama kali gue masuk kelas ini, semua orang yang belum mengenal gue, melihat ke arah gue dengan penuh rasa curiga. Mereka membuat pertanyaan-pertanyaan untuk gue.
·         Siapakah kamu?
·         Darimana asalnya?
·         Kenapa kamu masuk ke kelas ini?
Dan akhirnya gue menjawab, nama gue Shefty. Gue dari kelas BK 2009. Gue kesini mau belajar bahasa Jepang. Dan seterusnya gue mengikuti mata kuliah ini tanpa ada protes dari mereka dan tidak ketahuan oleh dosen hahaha. Dan tiba saatnya kami ujian tengah semester, sebenarnya gue nggak mau ikut, namun teman-teman yang lain meminta bantuan untuk mengisi jawaban mereka. Mereka menganggap gue sebagai dewa mereka karena gue udah pinter huruf Hiragana *so proud of me. Saat mengikuti ujian tengah semester ini, gue pun ikut deg-deg~an. Sumpah, padahal gue nggak punya pengaruh dengan nilai mata kuliah ini, namun gue pun ikut berpartisipasi untuk merasakan penderitaan mereka hahaha
Gue sebagai mahasiswa ilegal yang ingin mengikuti mata kuliah bahasa Jepang tanpa memiliki izin dari dosennya tersebut mulai berpikir... Ah~... gue benar-benar mendapatkan ilmu yang ilegal, *siapa yang peduli akan hal seperti ini?

Tahun 2013


Aduh lama banget gue nggak ngeblog.. nggak nyangka udah tahun 20013 aja nih. Dan banyak butiran debu dalam blog ini hahaha. Kayaknya itu judul lagu deh.. emang judul lagu trus masalah buat lo? Trus gue harus bilang wowo gitu? Eh ini apa-apaan sih? Kok gue ribut dengan gue sendiri. Alasan kenapa gue nggak ngeblog karena modem gue mati. Trus sehabis PPL gue nggak ada kerjaan ke kampus jadi gue nggak bisa pake wi-fi kampus buat ngeblog. Aduh ini sedih banget, mana pula gue menelantarkan Judul Skripsi yang udah di acc. Ya Allah mohon bimbinganmu..
Setelah postingan ini gue posting, gue akan memposting cerita gue yang tertunda.. sebenarnya gue mau memposting bulan desember lalu, namun apa daya tangan tak sampai.


Sabtu, 06 Oktober 2012

God is a Director

dear Allah, in your majesty, you create differences..
in my arrogance, I question your wisdom..
in your mistery, you create temptation..
in my inferiority, you make me more than I am..
so, here I am...
surrender me in the agony of your love..
surrender me in the irony of your law..
lead me to the joy of love..
teach me how to love you more...

Selasa, 25 September 2012

Why I am Like This ??


I am just a girl to find someone in this world...
I love you, so I cry... I miss you, so I cry... You left me, so I cry...
My love who left me that painful love, what’s with the sad face? What do you think?
My body was hurt, My heart was hurt too... and nothing worked out of me, why?

Kamis, 20 September 2012

Skripsi(?)

Skripsi, kata inilah yang paling ditakutkan oleh mahasiswa seperti gue. Sekarang ini, isi otak gue penuh tanya, gimana cara dapet judul skripsi? Gimana cara ngajuin judul skripsi dengan dosen PA? Gimana seminar proposalnya? Gimana seminar hasil? Gimana cara penelitiannya? Gimana sidang? Aduh, terlebih nanti syarat wisuda harus lulus tes TOEFL dan buat artikel karya ilmiah, ini udah gila banget. ah~ ribet! Namun sebagian otak gue masih memberikan ruang untuk tetap mengizinkan gue buat nonton variety show Korea “Running Man” huehehe... love ya Haroro..
Mungkin saat semester 1, 2, 3, 4, 5, 6, emang nggak berasa yang namanya kuliah dan menjadi seorang mahasiswa, namun sekarang beda. Semester 7 ini mungkin bisa dikatakan benar-benar kuliah dan menjadi seorang mahasiswa. Tapi, tetep gue masih aja telat dateng kalo ke kampus, haha. Penyakit telat yang tumbuh sejak dari SD ini susah diobati. *jika kalian memiliki obat buat nyembuhin penyakit telat gue, tolong segera hubungi gue.
Kemaren ketika gue ke kampus, ingin ketemu dosen PA mau minta tanda tangannya buat KRS, eh pas ketemu dosen PA, beliau meminta kami mengajukan judul skripsi buat di acc. #JEGER gue nggak bernafas selama satu detiklah, ini kabar baik ato kabar buruk? Kabar baiknya semoga aja gue cepet jadi sarjana namun kabar buruknya gue belom nyari judul. Gue mau nyari judul dimana? Di kotak sampah kayaknya nggak ada.. huhuhu
Temen gue nasehatin, “lo seharusnya mulai dari sekarang banyak-banyak baca buku mata kuliah kita, jangan nonton terus”. Yah, gue diceramahin. Pernah Simon D nyeramahin gue, dia bilang sama gue “kuliah lo tu sia-sia aja”, “emangnya kenapa?”, “karena lo nggak ikut organisasi”, “oh, gue mau kok ikut organisasi tapi nggak ada temen” *gue mau marah tapi gue tahan karena tetep gue mau terlihat cool, calm dan kuli dimatanya. Dia bilang “itu bukan alasan” ala mak jang, dia tau kalo gue ngeles, hul! capek deh. “yaudah, gue mau kok ikut organisasi kayak lo, daftarin gue jadi anggota ya”, “ehm, nggak usahlah, sudah terlambat”, yah.. gue merasa serba salah.. -_-“ I not stupid too..
Mereka yang nyeramahin gue emang bener. Gue juga merasa bener, hahaha *nggak mau kalah. Kalo gue mau cepet jadi sarjana, sesegera mungkin sekarang harus mencari judul dan banyak membaca. Namun, membaca baru aja satu lembar gue udah mulai mengantuk. Bagaimana ini???